Perbedaan
UPS dan Stabilizer, UPS dan stabilizer sebenarnya sangat berbeda sekali
namun ada beberapa kalangan yang belum mengetahui perbedaan serta
kegunaan masing-masing perangkat tersebut.
Karena Naik/Turun Listrik atau tidak stabil sangat berbahaya terutama bagi perangkat komputer, Listrik yang tidak stabil bisa menyebabkan Power Supply sering mengalami kerusakan hingga Mati Total.
Stabilizer merupakan komponen / perangkat listrik yang berfungsi untuk menstabilkan tegangan listrik yang naik turun dan menyebabkan Perangkat Elektronik mudah rusak, Stabilizer tidak memiliki penyimpanan listrik hanya berupa kumparan/dinamo yang berputar untuk menstabilkan listrik saat diperlukan.
UPS – Uninterruptible Power Supply, UPS memiliki baterai untuk penyimpanan listrik sehingga saat aliran listrik mati / terputus secara tiba-tiba maka UPS akan mensupply listrik sementara terutama komputer akan bisa dilakukan shutdown secara normal. Sebenarnya beberapa UPS saat ini sudah dilengkapi dengan fungsi stabilizer didalamnya.
Jika Listrik tidak stabil dan sering naik/turun serta terlalu sering komputer mengalami mati secara mendadak akibat kehilangan daya listrik secara tiba-tiba dapat menyebabkan kerusakan seperti :
Sistem windows akan rusak bahkan Windows akan corrupt akibat Listrik yang sering Mati mendadak
Merusak Power Supply Komputer dan hardware komputer lainnya.
Bagi yang ingin membeli UPS baru harap perhatikan UPS tersebut apa sudah sesuai dengan kebutuhan komputer, Berikut ini tips Membeli dan Memilih UPS Komputer :
Pastikan UPS yang anda beli memiliki daya lebih besar daripada Power Supply Komputer anda, Karena Jika Power Supply memiliki daya lebih besar dari UPS maka UPS tidak akan bekerja dan hanya sia-sia.
Power Supply biasanya dalam satuan Watt, UPS dalam satuan VA. Maka kebanyakan berfikir 450watt = 450va. Satuan Watt dan VA adalah tidak sama Karena Watt = VA x Power Factor, Biasanya di UPS tertera kapasitas VA dan Power Factor.
Misal UPS 750VA memiliki power factor 80% Maka UPS tersebut mampu mensupply beban sebesar 600 Watt dengan perhitungan Watt = 750 x 80 %.
Pastikan UPS dilengkapi dengan AVR(stabilizer) dan Fuse (anti petir), sehingga tegangan listrik yang turun/naik dan tidak stabil dapat dicegah sehingga kerusakan pada perangkat komputer dapat diminimalisir.
Untuk Kalangan Pengguna rumahan, Jika anda memiliki Komputer, Printer, Scanner maka gunakan UPS yang tidak terlalu besar kapasitasnya karena yang terpenting Perangkat komputer bisa bertahan beberapa menit untuk dilakukan shutdown secara normal sehingga mencegah kerusakan pada Komputer dan perangkat lainnya. Jadi Fungsi Utama UPS bukan agar user tetap bekerja, melainkan perangkat komputer bisa dimatikan dengan cara yang benar dan mencegah kerusakan pada perangkat komputer akibat listrik yang mati mendadak
Karena Naik/Turun Listrik atau tidak stabil sangat berbahaya terutama bagi perangkat komputer, Listrik yang tidak stabil bisa menyebabkan Power Supply sering mengalami kerusakan hingga Mati Total.
Stabilizer merupakan komponen / perangkat listrik yang berfungsi untuk menstabilkan tegangan listrik yang naik turun dan menyebabkan Perangkat Elektronik mudah rusak, Stabilizer tidak memiliki penyimpanan listrik hanya berupa kumparan/dinamo yang berputar untuk menstabilkan listrik saat diperlukan.
UPS – Uninterruptible Power Supply, UPS memiliki baterai untuk penyimpanan listrik sehingga saat aliran listrik mati / terputus secara tiba-tiba maka UPS akan mensupply listrik sementara terutama komputer akan bisa dilakukan shutdown secara normal. Sebenarnya beberapa UPS saat ini sudah dilengkapi dengan fungsi stabilizer didalamnya.
Jika Listrik tidak stabil dan sering naik/turun serta terlalu sering komputer mengalami mati secara mendadak akibat kehilangan daya listrik secara tiba-tiba dapat menyebabkan kerusakan seperti :
Sistem windows akan rusak bahkan Windows akan corrupt akibat Listrik yang sering Mati mendadak
Merusak Power Supply Komputer dan hardware komputer lainnya.
Bagi yang ingin membeli UPS baru harap perhatikan UPS tersebut apa sudah sesuai dengan kebutuhan komputer, Berikut ini tips Membeli dan Memilih UPS Komputer :
Pastikan UPS yang anda beli memiliki daya lebih besar daripada Power Supply Komputer anda, Karena Jika Power Supply memiliki daya lebih besar dari UPS maka UPS tidak akan bekerja dan hanya sia-sia.
Power Supply biasanya dalam satuan Watt, UPS dalam satuan VA. Maka kebanyakan berfikir 450watt = 450va. Satuan Watt dan VA adalah tidak sama Karena Watt = VA x Power Factor, Biasanya di UPS tertera kapasitas VA dan Power Factor.
Misal UPS 750VA memiliki power factor 80% Maka UPS tersebut mampu mensupply beban sebesar 600 Watt dengan perhitungan Watt = 750 x 80 %.
Pastikan UPS dilengkapi dengan AVR(stabilizer) dan Fuse (anti petir), sehingga tegangan listrik yang turun/naik dan tidak stabil dapat dicegah sehingga kerusakan pada perangkat komputer dapat diminimalisir.
Untuk Kalangan Pengguna rumahan, Jika anda memiliki Komputer, Printer, Scanner maka gunakan UPS yang tidak terlalu besar kapasitasnya karena yang terpenting Perangkat komputer bisa bertahan beberapa menit untuk dilakukan shutdown secara normal sehingga mencegah kerusakan pada Komputer dan perangkat lainnya. Jadi Fungsi Utama UPS bukan agar user tetap bekerja, melainkan perangkat komputer bisa dimatikan dengan cara yang benar dan mencegah kerusakan pada perangkat komputer akibat listrik yang mati mendadak
No comments:
Post a Comment