Kali ini kita akan bahas bagaimana
cara memasang kotak pencarian artikel yang berada di blog. Ga perlu
panjang lebar langsung saja kita mulai. Pasang kode dibawah ini pada
gadget, caranya masuk dasbor-->rancangan-->tambah
gadget-->HTML/Java Script
1. Yang berwarna Merah silahkan anda rubah sesuai dengan link anda sendiri.
2. Yang berwarna Biru silahkan rubah sesuai keinginan anda.
3. Untuk tulisan _blank
adalah : Sebuah keterangan yang menjelaskan ketika anda klik tombol
tersebut maka akan muncul halaman tab baru, namun jika anda
menginginkan muncul pada halaman itu sendiri ganti tulisan _blank menjadi _self.
Soldering
(proses menyolder) didefinisikan dengan “menggabungkan beberapa logam (metal)
secara difusi yang salah satunya mempunyai titik cair yang relatif berbeda”.
Dengan kata lain, kita bisa menggabungkan dua atau lebih benda kerja (metal)
dimana salah satunya mempunyai titik cair relatif lebih rendah, sehingga metal
yang memiliki titik cair paling rendah akan lebih dulu mencair. Ketika proses
penyolderan (pemanasan) di hentikan, maka logam yang mencair tesebut akan
kembali membeku dan menggabungkan secara bersama-sama metal yang lain. Proses
menyolder biasanya diaplikasikan pada peralatan elektronik untuk
menempelkan/menggabungkan komponen elektronika pada papan circuit (PCB).
Untuk melakukan
penyolderan tentu saja diperlukan kemampuan atau keahlian (skill). Ada beberapa
langkah yang harus kita ketahui sebelum kita menyolder, diantaranya
:
Peralatan
Peralatan yang
dibutuhkan pada waktu menyolder, diantaranya :
Timah
solder/Tinol (metal yang mempunyai titik cair cukup rendah sehingga mudah
mencair);
Multitester/Multimeter
(digunakan untuk memeriksa komponen sebelum disolder);
Penjepit/tang
(digunakan untuk menjepit kaki komponen elektronika yang akan di solder,
sehingga komponen tersebut mudah dipasang dan tidak terlalu panas karena
sebagian panas akan disalurkan pada penjepit);
Penghisap
solder (digunakan untuk membersihkan tinol baik yang ada pada PCB maupun
komponen, juga digunakan untuk mempermudah waktu mencabut komponen dari
PCB);
Dudukan solder
(digunakan untuk menyimpan solder yang panas ketika sedang tidak
digunakan).
Persiapan
Dipasaran
terdapat solder yang mempunyai rentang daya antara 15 watt s/d 40 watt. Semakin
besar tegangannya, solder tersebut akan semakin panas. Dalam pemilihan solder
yang harus kita perhatikan adalah benda kerja yang akan di solder. Untuk
menyolder komponen elektronika dianjurkan menggunakan solder yang berkekuatan 30
watt, supaya tidak terlalu panas yang menyebabkan komponen yang disolder menjadi
rusak.
Periksa PCB dan
komponen elektronika yang akan di solder. Pastikan bahwa komponen-komponen
tersebut bisa berfungsi sesuai dengan yang diharapkan.
Proses
Penyolderan
Bersihkan PCB
dari kotoran atau minyak dengan menggunakan kain wol dan thinner atau
menggunakan alat pembersih yang lain. Hindarkan alat pembersih yang bisa
menyebabkan korosi pada PCB maupun jalur-jalur yang ada pada
PCB
Bersihkan
komponen-komponen elektronika yang akan di solder, terutama bagian yang akan di
solder (kaki-kakinya) dengan menggunakan kain atau ampelas.
Panaskan solder
sampai solder tersebut mampu mencairkan tinol
Pasang komponen
yang akan di solder pada PCB kemudian lakukan penyolderan. Jangan memasang
komponen sekaligus tetapi bertahap satu persatu (pasang satu komponen, terus
lakukan penyolderan kemudian dipotong kaki-kakinya, setelah selesai baru pasang
lagi komponen yang lainnya). Dahulukan menyolder komponen yang paling tahan
terhadap panas.. Untuk komponen seperti IC, usahakan jangan menyolder secara
langsung ke PCB karena panas akibat penyolderan bisa merusaknya, tetapi gunakan
socket/dudukan untuk memasangnya. Socket digunakan untuk menjaga supaya IC tidak
terkena panas pada waktu menyolder, selain itu juga untuk mempermudah
penggantian bila IC-nya rusak karena IC termasuk komponen yang paling sering
mengalami kerusakan.
Cara pemasangan
komponen pada PCB, yaitu dengan cara menacapkan kaki-kaki komponen tersebut pada
lobang yang sudah disediakan pada PCB. Setelah di tancapkan, bengkokkan kakinya
+ 45o supaya komponen tersebut tidak terlepas dan untuk
mempermudah pada waktu menyoldernya.
Solderan yang
baik adalah solderan yang berbentuk gunung dengan ketinggian+ 0,75
mm
Pemeriksaan
Setelah
semua komponen di solder, proses terakhir adalah memeriksa jangan sampai ada
solderan yang kurang baik atau komponen yang rusak akibat panas dari solder.
Juga memerika jalur-jalur yang ada pada PCB jangan sampai ada yang rusak atau
saling berhubungan akibat lelehan tinol yang akan mengakibatkan hubungan
pendek
Pelapisan Proses
terakhir setelah semua proses di atas selesai adalah memberi lapisan terutama
pada bagian bawah PCB yang ada soldernya dengan bahan yang bersifat isolator,
misalnya cat/vernish. Hal ini dilakukan supaya rangkaian tadi terhindar dari
korosi akibat oksidasi.
Cara Menyolder yang Baik dan Benar
Setelah
kita mengetahui apa saja komponen-komponen elektronika dan cara menguji
komponen-komponen tersebut, tentunya tahap berikutnya adalah meletakan
komponen-komponen tersebut pada PCB ( Printed Circuit Board). Maka dari itu kita harus mengetahui cara menyolder yang baik dan benar. Berikut merupakan cara menyolder yang baik dan benar, semoga bermanfaat.
A. Peralatan Peralatan yang dibutuhkan pada waktu menyolder, diantaranya :
Timah solder/Tinol (metal yang mempunyai titik cair cukup rendah sehingga mudah mencair);
Multitester/Multimeter (digunakan untuk memeriksa komponen sebelum disolder);
Penjepit/tang
(digunakan untuk menjepit kaki komponen elektronika yang akan di
solder, sehingga komponen tersebut mudah dipasang dan tidak terlalu
panas karena sebagian panas akan disalurkan pada penjepit);
Penghisap
solder (digunakan untuk membersihkan tinol baik yang ada pada PCB
maupun komponen, juga digunakan untuk mempermudah waktu mencabut
komponen dari PCB);
Dudukan solder (digunakan untuk menyimpan solder yang panas ketika sedang tidak digunakan).
B. Keselamatan Kerja
Gunakan kacamata polycarbonate atau yang sejenis untuk melindungi mata dari asap solder
Jangan pernah menyentuh elemen pemanas atau ujung dari solder
Selalu kembalikan solder pada stand soder setelah digunakan atau ketika tidak digunakan
Lakukan penyolderan pada area yang cukup ventilasi
Cuci tangan ketika selesai mengerjakan penyolderan
C. Persiapan Penyolderan
Dipasaran
terdapat solder yang mempunyai rentang daya antara 15 watt s/d 40 watt.
Semakin besar tegangannya, solder tersebut akan semakin panas. Dalam
pemilihan solder yang harus kita perhatikan adalah benda kerja yang akan
di solder. Untuk menyolder komponen elektronika dianjurkan menggunakan
solder yang berkekuatan 30 watt, supaya tidak terlalu panas yang
menyebabkan komponen yang disolder menjadi rusak.
Periksa
PCB dan komponen elektronika yang akan di solder. Pastikan bahwa
komponen-komponen tersebut bisa berfungsi sesuai dengan yang diharapkan.
D. Proses Penyolderan
Jika
hal diatas sudah dipahami dan dipersiapkan maka mari lanjutkan pada
tahap penyolderan. Perhatikan dengan seksama tahapan dibawah ini dan
hal-hal yang harus dilakukan selama tahap penyolderan.
1. Bersihkan PCB dan Kaki Komponen
Bersihkan bagian-bagian yang akan disolder baik itu PCB maupun kaki komponen
elektronika dengan ampelas halus atau pisau sehingga lapisan-lapisan
cat, gemuk atau oksida tersingkirkan. Bila menggunakan kawat montase
berisolasi (misal; kawat email) maka kelupaslah dulu isolasinya
sepanjang 6-7mm kemudian ujung kawat dilapis dengan timah.
2. Memasukan Komponen Elektronika pada PCB
Kawat
kaki komponen dimasukan pada lubang PCB dan bengkokan dengan tang
sehingga terdapat pengait mekanis untuk menjaga posisi komponen. Ujung
kawat yang berdiameter besar harus dipasang sedemikian rupa sehingga
penyolderan dapat dilakukan dengan baik.
3. Mengatur Posisi PCB
Aturlah
posisi PCB dan titik solderan sehingga cairan timah dapat mengalir
sendiri ke titik yang diinginkan dengan bantuan gravitasi bumi.
4. Memanaskan PCB dan Kaki Komponen
Letakan
bagian datar dari ujung solder ke sisi yang lebar pada PCB sehingga
penyaluran panas terjadi melalui permukaan yang paling luas.
5. Menambahkan Timah pada Titik Solderan
Berikan
timah pada titik solderan dan usahakan lapisan kolophonium lebih dulu
mencair baru kemudian timah. Jumlah timah yang dilebur pada titik
solderan tidaklah harus memenuhi lingkaran pad PCB.
6. Menarik Timah Solder
Setelah
jumlah timah yang meleleh dirasa cukup, singkirkan timah dari titik
solderan. Tahan ujung solder pada titik solderan sampai timah meresap
pada semua bagian solderan. Setelah itu tarik ujung solder dari titik
solderan dan biarkan beberapa saat untuk proses pendinginan.
7. Mendinginkan Titik Solderan
Selama
pendinginan, titik penyolderan tidak boleh terguncang untuk menghindari
penyolderan dingin. Penyolderan dingin dapat dilihat dari permukaan
timah pada titik solderan yang menjadi buram.
8. Perhatikan
Untuk
menyolder komponen semikonduktor gunakanlah solder yang panas dan
lakukan dengan cepat. Hindari menggunakan solder yang dingin yang justru
membuat proses penyolderan menjadi lebih lama kecuali dalam kondisi
tertentu yang mengharuskan menggunakan solder yang lebih dingin.
Indikasi awal : Hasil
Print tidak bisa lurus atau rata kiri apalagi kalau untuk ngeprint
garis akan sangat kelihatan tidak lurus. :
Cara Service Canon iP1980 Tulisan Tidak Rata / Garis Tidak Lurus :
1.
Bongkar canon iP1980 anda. Mohon maaf untuk panduan bongkar belum ada.
Urutannya buka tutup samping kanan kiri dengan mendorong ke belakang,
baru kemudian tutup bagian tengahnya.
2. Amati encodernya.
Encoder adalah pita sensor yg terbuat dari plastik dengan motif / kode
baris di permukaannya. Letaknya dibelakang Head Carriage / rumah
catridge. Berikut gambarnya :
3.
Kalau kasus : encoder kena cipratan tinta, sehingga menutupi
baris kode yg ada di encoder tersebut. untuk membersihkan tinta ini
memang agak sulit, tapi kang Eko mencoba cara berikut yaitu dengan
merendam encoder itu dengan air panas mendidih dan kemudian tinta coba
dibersihkan dengan kuku tangan. tapi jangan sampai baris kodenya hilang.
Kalau sampai hilang berarti anda harus mencari encoder yg masih
bagus...
4. Jadi penyakitnya adalah encoder yg kena cipratan
tinta. Dan akibatnya hasil print jadi kacau dan tidak lurus.... bahkan
ada tulisan yg kelihatan patah seperti teriris..
5. Selesai....
jika msih belum berhasil,,terpaksa harus beli catridge baru..