Monday, August 31, 2015

Cara memasang unit MCB (miniature circuit breaker)/ sirkuit pemutus



Listrik rumah anda sering mati (saklar off) saat menyalakan ac, komputer, setrikaan maupun televisi secara bersamaan ? Tagihan listrik tiba-tiba naik setelah instalasi listrik rumah diperbaiki petugas PLN ?? berikut ini sumber masalahnya.
Hal paling utama yang perlu kita ketahui terlebih dahulu adalah berapa Watt (daya listrik) yang terpasang di rumah kita. Untuk mengetahuinya cukup mudah kok, kita cukup meneliti bagian saklar (switch on/off) di box listrik PLN yang biasanya terpasang di dinding luar rumah kita.
Seperti ini box listrik PLN-nya.

kita teliti bagian saklar-nya (area yang tidak ditandai warna biru) di gambar berikut.

Jika dilihat lebih dekat wujud saklarnya seperti ini.

yang ditandai warna kuning itu angkanya menunjukan nilai Ampere = 10 A (Ampere)
yang ditandai warna merah itu angkanya menunjukan nilai Voltase = 230 Volt
sedangkan yang ditandai warna biru itu merupakan kode register / segel
yang berarti ini saklar milik (dipasang oleh) PLN. Keasliannya bisa diteliti dibagian ini.
Nah, nilai Watt (daya listrik) itu diperoleh dari :
Watt = A (Ampere) x (dikalikan) V (Volt)
Watt = 10A x 230V = 2300 Watt
Itu artinya installasi listrik PLN yang terpasang di rumah (penulis) dayanya = 2300 Watt
Saklar ini di dunia kelistrikan lebih dikenal sebagai MCB (Miniature Circuit Breaker).
MCB, dibaca “em si bi” :)
MCB merupakan singkatan dari Miniature Circuit Breaker yang memiliki fungsi sebagai pemutus arus listrik jika arus listrik mengalami kenaikan secara mendadak atau perlahan hingga mencapai batas maksimal kemampuan MCB, selain itu MCB juga berfungsi sebagai pengaman hubung singkat. MCB merupakan salah satu pengaman arus listrik yang menggunakan bimetal sebagai komponen utama, bimetal adalah dua lapis logam yang memiliki koefisien muai yang berbeda dan disatukan dengan posisi sejajar, sehingga ketika arus listrik yang mengalir pada bimetal melebihi batas maka akan menimbulkan panas dan bimetal menjadi bengkok karena logam yang memiliki muai lebih tinggi akan memuai lebih panjang sedangkan logam yang memiliki muai lebih rendah akan memuai lebih pendek. Sehingga logam yang memiliki muai lebih tinggi akan membengkok ke arah logam yang memiliki muai lebih rendah, bimetal yang membengkok akan memicu MCB untuk off. Selain itu MCB juga menggunakan elektromagnetik sebagai komponen utama, jika bimetal berfungsi memutus arus listrik lebih maka elektromagnetik berfungsi memutus arus listrik jika terjadi hubung singkat.
penulis lebih suka menyebutnya sebagai Master Saklar (saklar utama), hal ini karena jika saklar ini di switch off (matikan), maka listrik seluruh bagian rumah kita juga otomatis padam (mati).
Aliran listrik yang lewat Master Saklar ini pada tipe perumahan yang cukup modern, biasanya akan didistribusikan lagi secara terpisah melalui dua atau beberapa MCB yang biasanya terletak di dinding dibalik box listrik PLN ini.
Seperti ini bentuk kumpulan MCB yang biasanya terletak di dinding dibalik Master Saklar, dan biasanya terletak di dalam rumah kita.

Mengapa dari satu Master Saklar harus dipecah lagi menjadi beberapa saklar (MCB) ??
Hal ini lebih agar lebih mengamankan jaringan listrik terutama peralatan elektronik dalam rumah kita. setiap saklar (MCB), atau penulis lebih suka menyebutnya sebagai Mini Saklar, mewakili area kecil jaringan listrik dalam rumah kita secara terpisah.
Artinya jika terjadi kegagalan / koslet atau kelebihan beban listrik di area tertentu rumah kita (misalnya di kamar), maka “biasanya” Mini saklar ini yang otomatis turun (off), bukannya Master Saklar.
Mini saklar (MCB) berfungsi mencegah kelebihan beban / koslet menyebar ke seluruh jaringan listrik di bagian lain rumah kita.
Ukuran / kapasitas beban maksimal (Watt / daya listrik) yang boleh ditangani oleh Mini saklar (MCB) ini, tidak boleh melebihi Master Saklar-nya. Artinya jika master saklarnya menggunakan tipe 10A (ampere), maka Mini saklar nilai maksimalnya adalah 10A (ampere) juga, segera ganti Mini Saklar di rumah anda jika nilai Ampere-nya melebihi nilai Ampere dari Master saklar. Jangan khawatir,
    Mini saklar bisa kita ganti sendiri tanpa bantuan petugas PLN, karena biasanya Mini saklar ini tidak mempunyai segel khusus PLN, sehingga mudah dibongkar pasang. Juga tidak akan kena sangsi dari PLN jika kita hanya menggati Mini saklar yang rusak
:)
Lalu idealnya berapa Ampere (A) yang sebaiknya digunakan oleh Mini saklar (MCB) rumah kita ??
Jawabannya tergantung beban / daya listrik yang dibutuhkan masing-masing area dalam rumah kita.
Anggaplah di dalam kamar kita terpasang AC yang butuh daya listrik 1000 Watt, dan komputer (PC) yang butuh daya 200 Watt, serta lampu kamar yang hanya butuh 23 Watt, maka total daya listrik yang dibutuhkan area kamar kita itu menjadi
Total daya = 1000 Watt + 200 Watt + 23 Watt = 1223 Watt
Maka Mini saklar (MCB) yang menangani area kamar kita itu bisa kita pakai yang berukuran 6 (enam) Ampere. Yang mana beban maksimal yang bisa ditampung Mini saklar (MCB) menjadi
Beban Max Mini Saklar (MCB) = 230V x 6A = 1380 Watt
Sesuai dengan total daya yang kita butuhkan untuk area kamar kita (1223 Watt), jika kita pakai yang tipe 4 (empat) Ampere, maka beban maksimal yang bisa ditampung Mini saklar (MCB) itu =
230V x 4A = 920 Watt
Kurang dari yang kita butuhkan (1223 Watt), akibatnya jika dipaksakan pakai Mini saklar 4A, akan sering terjadi padam (off) listrik di area kamar kita. Jauh lebih ideal pakai yang tipe 6A.
Berdasarkan informasi ini, anda bisa mengkalkulasi / menghitung ulang daya listrik dari masing-masing area dalam rumah anda agar anda bisa menggunakan Mini saklar (MCB) yang ukuran Ampere-nya lebih sesuai. Jangan sekali-kali menggunakan Mini saklar (MCB) yang nilai Ampere-nya melebihi Master saklar, bahaya !! karena fungsi pemutus listrik otomatis-nya tidak akan bekerja maksimal jika terjadi koslet / kelebihan beban, akibatnya bisa bikin rusak Master saklar-nya juga, bahkan kemungkinan terjadi kebakaran akibat koslet bisa lebih besar.
Penggunaan Mini saklar dengan nilai Ampere yang sesuai, secara otomatis akan membuat listrik di area tertentu rumah kita jauh lebih efisien dan aman, juga tagihan listrik tidak akan membengkak karena daya listrik yang disalurkan tidak berlebih.
Seperti ini gambaran penggunaan Mini saklar dalam bentuk yang mudah dipahami,
yang dimulai dari bagian Master saklar (MCB) yang biasanya ada di dinding luar rumah,
menuju ke kumpulan Mini saklar (MCB) yang biasanya ada di dalam rumah.
Kabel warna-warni (kuning, hijau, merah) itu mewakili jalur listrik menuju
ke area tertentu dalam rumah kita.
Gambar pertama

Master Saklar = 10 A (Ampere)
Mini Saklar = 10 A (Ampere)
rekomendasi maksimal pada mini saklar,
tapi penggunaan 10 A (Ampere) jika ternyata daya listrik yang kita gunakan ternyata
lebih kecil dari itu, ini mengakibatkan ketidak efisien alias pemborosan listrik,
akibatnya tagihan listrik akan selalu tinggi tiap bulannya.
Gambar kedua

Master Saklar = 10 A (ampere)
Mini saklar = 6 A (Ampere),
rekomendasi efisien (kalkulasi ulang) pada mini saklar,
jika daya yang kita pakai ternyata lebih besar, akan sering mengakibatkan Mini saklar sering
mati (off), tagihan listrik akan cukup hemat tiap bulannya.
Gambar Ketiga

Master Saklar = 10 A (Ampere)
Mini saklar = 16 A (Ampere),
ini sangat berbahaya, karena fungsi MCB pada mini saklar tidak akan berjalan,
akibatnya Master Saklar yang akan sering mati (off) kalau terjadi kelebihan beban,
bahkan bisa mengakibatkan kebakaran akibat kelebihan beban.
Tagihan listrik tiap bulan dipastikan akan tinggi sekali.
Gambar Keempat

Master Saklar = 10 A (Ampere)
Mini Saklar, bervariasi = 6 dan 10 A (Ampere),
ini setelah kita melakukan kalkulasi tepat terhadap kebutuhan daya listrik masing-masing
area dalam rumah, hasilnya daya listrik menjadi lebih efisien penggunaannya, tagihan listrik
tiap bulan akan menjadi lebih hemat.
Beli MCB berkualitas.
Untuk mengganti Mini saklar (MCB) sesuai dengan yang kita butuhkan (hasil kalkulasi ulang), di pasaran ada banyak merek MCB (baca “em si bi”) yang beredar / dijual, berhati-hatilah dalam memilih MCB ini, rekomendasi yang bisa penulis berikan :
carilah yang bermerek “Merlin Gerin” atau yang bermerek “Schneider” jangan gunakan MCB yang tidak jelas mereknya (Made in China), biasanya akan mudah rusak saat kita pakai, MCB abal-abal tidak akan tahan lama, satu minggu / bulan pemakaian biasanya akan langsung rusak.




kisaran harga = Rp 35.000 sampai Rp 45.000
Beli sesuai dengan nilai Ampere yang anda inginkan, jangan lebih besar dari nilai Ampere Master saklar, kalau bisa dikalkulasi lagi kebutuhan dayanya, agar jauh lebih efisien pemakaian listrik dan tagihan listrik bisa hemat tiap bulannya.
Cara Mengganti Mini Saklar (MCB)
1. Siapkan lampu senter, obeng minus berukuran sedang, obeng plus berukuran sedang, MCB baru yang kita beli
2. Matikan Master saklar yang terdapat di dinding luar rumah kita
3. Buka tutup box tempat Mini Saklar di dalam rumah kita

4. Pastikan letak Mini Saklar mana yang akan kita ganti

Yang penulis tandai :
- warna merah = Mini saklar (MCB) yang kualitasnya jelek akan penulis ganti
- warna Kuning = Mini saklar (MCB) yang nilai Ampere-nya melebihi Master saklar, harus diganti
5. Lepaskan 2 kabel (atas dan bawah) yang masuk ke dalam Mini Saklar yang akan kita ganti, dengan menggunakan obeng minus / plus yang telah kita siapkan
6. Hapalkan warna / urutan kabel yang kita lepas itu
7. Lepaskan Mini Saklar dari dudukannya, caranya dengan menarik bagian penjepit (bentuk persegi berlubang) yang terdapat dibawah Mini saklar, di tarik kebawah dengan bantuan obeng minus, lalu dorong / tarik ke atas Mini saklar (MCB)-nya.

8. Setelah Mini saklar terlepas, pasang mini saklar yang baru ke tempatnya (pengganti)

9. Pasang kembali dua kabel (atas dan bawah) ke dalam Mini saklar yang baru, kencangkan penahannya dengan obeng minus / plus
10. Nyalakan kembali Master Saklar di luar dinding rumah kita
11. Cek / nyalakan Mini saklar yang baru itu, coba daya listriknya dengan menyalakan peralatan listrik / elektronik di area rumah yang ditangani oleh Mini saklar ini.
12. Jika tidak ada efek Mini saklar turun / mati (off), berarti anda sukses ganti Mini saklar (MCB).
13. Pasang kembali tutup box Mini saklar, tandai dengan label tulisan, area listrik rumah yang ditangani oleh masing-masing saklar
Pada saat bayar listrik di bulan berikutnya, coba anda bandingkan dengan tagihan listrik di bulan sebelumnya :)
Semoga lebih hemat lagi tagihan listriknya :)
Semoga Bermanfaat.






Nameplat MCB
MCB nameplat dengan kode dan simbol
Gambar disamping adalah contoh MCB umum yang biasa dipakai di instalasi listrik rumah. Ada perbedaan antara MCB milik PLN yang terpasang di kWh meter dengan milik pelanggan yang dijual secara umum. Yang pertama adalah warna toggle switchyang berbeda (dalam produk dari produsen MCB yang sama, milik PLN memiliki warnatoggle switch biru dan yang dijual untuk umum berwarna hitam) dan kedua adalah tulisan “Milik PLN” pada MCB yang dipasang di kWh meter. Walaupun ada juga produsen MCB lainnya yang menggunakan warna toggle switch biru untuk produk yang dijual di pasaran.
Sekarang, mari kita bahas kode dan simbol yang tertulis dalam nameplate MCB tersebut.
1. Simbol dengan angka 1 dan 2
Ini adalah simbol dari fungsi MCB sebagai proteksi beban penuh dan hubung singkat (penjelasan detail bisa dilihat pada tulisan bagian pertama “”MCB sebagaiProteksi dan Pembatas Daya Listrik“”). Dari gambar tersebut, hal ini juga menjelaskan bahwa MCB ini adalah 1 pole (karena hanya ada 1 simbol saja). Bila ada dua simbol berdampingan, maka MCB-nya adalah 2 poles. Yang umum dipakai di perumahan adalah tipe MCB 1pole, yaitu hanya kabel phase saja yang diproteksi.
2. NC45a
Merupakan MCB model number yang ditentukan dari produsen MCB. Lain produsen berarti lain model number. Sebagai tambahan informasi, model NC45a ini adalah MCB yang diproduksi untuk keperluan perumahan secara umum.
3. C16
Kode ini menjelaskan tripping curve MCB yaitu tipe “C”, dengan proteksi magnetic trip sebesar 5-10In (In : arus nominal atau rating arus dari MCB) dan angka “16” adalah rating arus dari MCB sebesar 16A. Rating arus ini adalah kode paling penting dalam MCB dan berguna saat pembelian MCB. Penjelasan selanjutnya mengenairating arus ada di bagian berikutnya.
4. 230/400V
Menjelaskan rating tegangan dalam operasi MCB yaitu 230V atau 400V sesuai dengan tegangan listrik PLN 220V.
5. 4500 dan 3
“4500” menunjukkan rated breaking capacity MCB, yaitu kemampuan kerja MCB masih baik sampai arus maksimal 4500A, yang biasanya terjadi saat hubung singkat arus listrik. Dimana diatas angka ini MCB akan berpotensi rusak. Dan angka “3” adalah I2classification, yaitu karakteristik energi maksimum dari arus listrik yang dapat melalui MCB.
6. 12002
Catalog Number dariprodusen MCB yang tujuannya sebagai nomor kode saat pembelian.
7. LMK; SPLN 108; SLI 175 dan IEC 898
Menandakan bahwa MCB ini sudah lolos uji di LMK PLN (LMK : Lembaga Masalah Kelistrikan). Sedangkan tiga kode selanjutnya menyatakan bahwa MCB dibuat dengan mengacu kepada standard-standard teknis yang ditetapkan baik nasional maupun internasional.
8. I-ON pada toggle switch
Menandakan bahwa MCB pada posisi “ON”. Untuk posisi “OFF” maka simbolnya adalah “O-OFF”.
9. SNI
MCB ini sudah mendapatkan sertifikat SNI (Standard Nasional Indonesia).
Bagi anda yang merasa awam mengenai listrik, apalagi soal MCB ini, tidak perlu pusing-pusing untuk mengertinameplate MCB. Hal yang paling penting dalam memilih MCB yang hendak dibeli adalah kode rating arus MCB yang sesuai kebutuhan, seperti contoh diatas yaitu kode “C16”, yaitu rating arus MCB sebesar 16A dengan tripping curve tipe “C”. Kode lain yang perlu diperhatikan adalah kode “LMK” serta “SNI” yang berarti produk ini sudah memenuhi standard tersebut.

Rating MCB dan Daya listrik PLN

Contoh yang dibahas dalam bagian sebelumnya menggunakan MCB dengan rating 16A dan tripping curve type “C”. MCB yang dijual dipasaran mempunyai rating arus yang bermacam-macam sesuai kebutuhan. Saat membeli MCB, kita cukup menyebutkan rating arus MCB yaitu berapa ampere dan tujuan pemakaian yaitu untuk perumahan.
Dasar pemilihan rating arus MCB yang ingin dipakai di perumahan tentu disesuaikan dengan besarnya langganan daya listrik PLN yang terpasang. Karena PLN sendiri menetapkan besar langganan listrik perumahan sesuai ratingarus dari MCB yang diproduksi untuk pasar dalam negeri.
Tabelnya seperti ini:
Rating Arus Miniature Circuit Breaker
Daya Listrik PLN
2A
450VA
4A900VA
6A
1300VA
10A2200VA
16A
3300VA
Rumusnya adalah : Rating Arus MCB x 220V (Tegangan listrik PLN).
Hasil perhitungannya adalah angka pembulatan. Jadi bila langganan listrik PLN sebesar 1300VA maka MCB yang dipasang di kWh meter memiliki rating 6A.
Berikut adalah contoh MCB dengan berbagai rating arus.
MCB dengan berbagai rating
Macam-macam MCB dengan berbagai rating
Dari kiri ke kanan, rating arus MCB adalah 16A (dari C16), 6A (dari C6) dan 6A (dari CL6). MCB paling kanan adalah milik PLN yang terpasang di kWh meter dengan tipe C32N dan tripping curve tipe “CL” (hampir sama dengantripping curve tipe “C”). Bisa dilihat warna toggle switch biru dan tulisan “MILIK PLN”.

Tambah daya listrik PLN

Setelah mengetahui fungsi, kode-kode MCB dan hubungannya dengan daya listrik PLN, maka menjadi jelas bahwa dalam hal menambah daya listrik PLN, petugas PLN cukup mengganti MCB yang dipasang di kWh meter denganrating arus yang sesuai. Tentunya setelah proses administrasinya diselesaikan. Misalnya menambah daya listrik dari langganan 1300VA ke 2200VA, maka MCB-nya diganti dari 6A ke 10A.
Hanya saja ada faktor yang perlu diperhatikan saat melakukan tambah daya listrik PLN, yaitu faktor kapasitas dari instalasi listrik rumah itu sendiri. Jika anda melakukan tambah daya dari 1300VA ke 2200VA maka akan ada penambahan daya listrik lebih dari 150% kapasitas.
Salah satu faktor yang harus menjadi perhatian adalah ukuran kabel jalur utama yang terpasang pada instalasi listrik rumah, apakah mampu menghantarkan arus sebesar 10A dari sebelumnya 6A.
Salah satu cara mudahnya adalah pastikan ukuran kabel eksisting untuk jalur utama paling tidak berukuran minimal 2.5mm (memiliki kuat hantar arus minimum 19A keatas). Tapi bila tambah daya hingga mencapai 3300VA atau MCBrating arus 16A, maka ukuran kabel harus dinaikkan.
Efek pada kabel yang dilalui arus listrik mendekati kapasitas nominalnya adalah kabel menjadi panas, dan bila kualitas kabel kurang baik atau sudah berumur, maka bisa terjadi kerusakan isolasi kabel dan berakibat terjadi kebocoran arus listrik.
Kasus lainnya adalah bila rumah yang akan dinaikkan daya listriknya ternyata pada awalnya berlangganan listrik 450VA, kemudian dinaikkan menjadi 900VA dan kemudian karena kebutuhan akan listrik meningkat lagi maka dinaikkan menjadi 1300VA,dan saat tambah daya ternyata tidak diikuti peningkatan kapasitas hantaran pada instalasi listrik rumah. Untuk kasus ini perlu dipastikan kondisi kabel listrik dan juga ukurannya yang sesuai.

Apa saja faktor yang perlu diperhatikan dalam membeli MCB.

Ada berbagai jenis MCB yang ada dijual di pasaran dari berbagai pabrik pembuat MCB, dengan harga yang bervariasi sesuai rating dan spesifikasinya. Pertanyaannya, bagaimana memilih MCB yang berkualitas baik?
Salah satu yang sering ditekankan oleh Pemerintah adalah pilihlah produk yang berlabel “SNI”. Masalahnya adalah, mungkin banyak produk dengan kualitas rendah ataupun merk MCB yang dipalsukan yang juga diberi label “SNI”. Nah..inilah salah satu hal yang tidak mudah. Salah satu caranya adalah cermati harga jualnya. Ada MCB yang dijual dengan harga sangat murah dari produsen yang tidak terkenal. Logikanya, bila harga jual sudah murah, berapa ongkos produksinya dan apa material yang dipakai dengan harga semurah itu. Bila material yang dipakai tidak sesuai standard atau berkualitas jelek, maka efeknya adalah MCB tidak bekerja sesuai rating-nya.
Hal ini berbahaya bagi instalasi listrik terutama pada kabel bila terjadi hubung singkat, yaitu MCB tidak trip atau turun sehingga arus hubung singkat yang luar biasa besar tetap terjadi dan merusak isolasi kabel sehingga timbul percikan api yang dapat mengakibatkan kebakaran. Karena itu belilah MCB yang berkualitas baik mengingat fungsinya yang cukup vital sebagai proteksi dari system instalasi listrik rumah.
Semoga artikel mengenai MCB yang dibagi dalam dua tulisan ini cukup bermanfaat bagi pembaca dan mohon maaf bila alur pembahasannya banyak berhubungan dengan hal-hal teknis. Kita berusaha membuatnya mudah dimengerti. Silahkan bila ada yang ingin menambahkan, koreksi ataupun sharing mengenai penggunaan MCB ini

No comments:

Post a Comment