Tuesday, January 30, 2018

Pembagian Group Instalasi listrik MCB



Pembagian group instalasi khususnya pada bangunan kita bertujuan agar jika suatu ketika terjadi gangguan instalasi pada ruangan/ blok ruangan tertentu tidak mengakibatkan seluruh bangunan padam total alias tenaga listriknya mati semua. Umum kita jumpai pembagian group instalasi terdapat pada bangunan bertingkat atau bangunan yang lumayan panjang
Ok...langsung saja, berikut sedikit penjelasan tentang bagaimana cara pembagian group instalasi pada bangunan. Pada pembahasan pembagian group instalasi ini, biar mudah kita gunakan kotak pengaman box MCB dimana masing-masing group instalasi dibatasi oleh MCB. Tetapi jika anda menggunakan kotak pengaman berupa box sekering tentu saja harus menentukan box sekering yang akan digunakan dalam pembagian group instalasi.
Ilustrasi gambar dari pembagian group instalasi dapat dilihat dari gambar A dibawah ini. 
 Nah dari gambar tersebut diatas dapat dilihat bahwa saluran kabel yang digunakan ke masing-masing MCB hanya kabel phasa alias setrum (kabel hitam), sedangkan kabel netral(kabel biru) dan kabel ground(kabel kuning) masing-masing group langsung disambungkan dari kabel sumber listrik(dalam hal ini berasal dari kabel NYM 3x4 mm²). 
Contoh ilustrasi gambar pemasangan pada box MCB dapat dilihat dari gambar B berikut. 
Seperti terlihat dari gambar diatas hanya kabel phasa/strum (kabel hitam) yang dihubungkan ke masing-masing MCB sedangkan kabel netral (kabel biru) dan kabel ground (kabel kuning) dihubungkan langsung ke kabel NYM 3x4 mm² melalui konektor kabel.Mengenai besarnya nilai masing-masing MCB pembatas tiap-tiap group instalasi bisa disesuaikan penggunaan dari masing-masing group.Yang terpenting adalah besarnya masing-masing MCB pembatas groupnya tidak melebihi daya terpasang dari sumber listrik. Contoh penjelasan yang dimaksud diatas adalah sebagai berikut : jika anda berlangganan daya terpasang 1300 VA alias MCB pembatasnya 6 A(ampere) dan pada instalasi rumah dibuat dua group instalasi maka pemilihan masing-masing MCB pembatas group instalasinya bisa 4 A & 2 A atau 6 A & 2 A atau 4 A & 4A bahkan bisa 6 A & 6 A. Yang terpenting jangan sampai melebihi MCB pembatas dari daya terpasang. karena tujuan seperti disampaikan di awal. tetapi jika anda mau memilih pembatas group yang lebih besar dari daya terpasang juga tidak menjadi masalah karena jika terjadi masalah pada instalasi  anda maka MCB pembatas dari daya terpasang juga akan terputus. Tetapi ada baiknya masing-masing group instalasi diberi pembatas MCB sesuai kebutuhan group instalasinya...
"ANJURAN" 
Jika anda menggunakan beberapa group instalasi ada baiknya baiknya anda menggunakan MCB utama sebelum dibagi menjadi beberapa group instalasi. MCB utama yang dimaksud bukan MCB pembatas dari daya terpasang. 
Ilustrasi gambarnya seperti terlihat pada gambar C dibawah ini. 
Untuk gambar C, MCB utamanya sebaiknya jangan sampai melebihi besarnya MCB pembatas dari daya terpasang. Mengapa demikian? karena fungsi dari MCB utama ini harusnya menjaga agar jangan sampai MCB pembatas dari daya terpasang terputus. Contoh jika mcb pembatas dari daya terpasang 6A maka sebaiknya MCB utamanya juga dipilih 6A.Demikian sedikit penjelasan mengenai pembagian group instalasi



Gb 1
Master Saklar = 10 A (Ampere)
Mini Saklar = 10 A (Ampere)
rekomendasi maksimal pada mini saklar,
tapi penggunaan 10 A (Ampere) jika ternyata daya listrik yang kita gunakan ternyata
lebih kecil dari itu, ini mengakibatkan ketidak efisien alias pemborosan listrik,
akibatnya tagihan listrik akan selalu tinggi tiap bulannya.

Gb 2
Master Saklar = 10 A (ampere)
Mini saklar = 6 A (Ampere),
rekomendasi efisien (kalkulasi ulang) pada mini saklar,
jika daya yang kita pakai ternyata lebih besar, akan sering mengakibatkan Mini saklar sering
mati (off), tagihan listrik akan cukup hemat tiap bulannya.

Gb 3
Master Saklar = 10 A (Ampere)
Mini saklar = 16 A (Ampere),
ini sangat berbahaya, karena fungsi MCB pada mini saklar tidak akan berjalan,
akibatnya Master Saklar yang akan sering mati (off) kalau terjadi kelebihan beban,
bahkan bisa mengakibatkan kebakaran akibat kelebihan beban.
Tagihan listrik tiap bulan dipastikan akan tinggi sekali.

Gb 4
Master Saklar = 10 A (Ampere)
Mini Saklar, bervariasi = 6 dan 10 A (Ampere),
ini setelah kita melakukan kalkulasi tepat terhadap kebutuhan daya listrik masing-masing
area dalam rumah, hasilnya daya listrik menjadi lebih efisien penggunaannya, tagihan listrik
tiap bulan akan menjadi lebih hemat.

Monday, January 29, 2018

Jenis - Jenis MCB Serta Fungsinya

Jenis - Jenis MCB Serta Fungsinya
MCB (Mini Circuit Breaker) adalah suatu rangkaian pengaman yang dilengkapi dengan komponen thermis (bimetal) untuk pengaman beban lebih dan juga untuk dilengkapi relay elektromagnetik untuk pengaman hubung singkat. MCB banyak digunakan untuk pengaman sirkit satu fasa dan tiga fasa. Keuntungan menggunakan MCB, yaitu :

  1. Dapat memutuskan rangkaian tiga fasa walaupun terjadi hubungan singkat pada salah satu fasanya.
  2. Dapat digunakan kembali setelah rangkaian diperbaiki akibat hubung singkat atau beban lebih.
  3. Mempunyai respon yang baik apabila terjadi hubung singkat atau beban lebih.

Pada MCB terdapat dua jenis pengaman yaitu:
  1. Secara Thermis Berfungsi untuk mengamankan arus beban lebih.
  2. Secara Elektromagnetik berfungsi untuk mengamankan jika terjadi hubung singkat.

Pengaman Thermis pada MCB memiliki prinsip yang sama dengan thermal overload yaitu menggunakan dua buah logam yang digabungkan (bimetal), pengaman secara thermis memiliki kelambatan. Ini tergantung pada besarnya arus yang dapat menarik sebuah angker dari besi lunak.

MCB dibuat hanya memiliki satu kutub untuk pengaman satu fasa, sedangkan untuk pengaman tiga fasa biasanya memiliki tiga kutub dengan tuas yang disatukan, sehingga apabila terjadi gangguan pada salah satu kutub maka kutub yang lainnya juga akan ikut terputus.

Berdasarkan penggunaan dan daerah kerjanya, MCB dapat digolongkan menjadi 5 jenis ciri yaitu:

  1. Tipe Z (rating dan breaking capacity kecil) yaitu digunakan untuk pengaman rangkaian semikonduktor dan trafo-trafo yang sensitif terhadap tegangan.
  2. Tipe K (rating dan breaking capacity kecil) yaitu digunakan untuk mengamankan alat-alat rumah tangga.
  3. Tipe G (rating besar) yaitu digunakan untuk pengaman motor.
  4. Tipe L (rating besar) yaitu digunakan untuk pengaman kabel atau jaringan.
  5. Tipe H yaitu digunakan untuk pengaman instalasi penerangan bangunan. 
Macam - Macam CB (Circuit Breaker)
1. MCCB (Moulded Case Circuit Breaker)

Merupakan salah satu alat pengaman yang dalam proses operasinya mempunyai dua fungsi yaitu sebagai pengaman dan sebagai alat untuk penghubung. Jika dilihat dari segi pengaman, maka MCCB dapat berfungsi sebagai pengaman gangguan arus hubung singkat dan arus beban lebih. Pada jenis tertentu pengaman ini, mempunyai kemampuan pemutusan yang dapat diatur dengan yang diinginkan. Berikut gambar MCCB
Jenis - Jenis MCB Serta Fungsinya

2. ACB (Air Circuit Breaker)
Merupakan jenis sirkuit breaker dengan sarana pemadam busur api berupa udara. ACB dapat digunakan pada tegangan rendah dan tegangan menengah. Udara pada tekanan ruang atmosfer digunakan sebagai peredam busur api yang timbul akibat proses switching maupun gangguan. Berikut gambar ACB
Jenis - Jenis MCB Serta Fungsinya

Rating standar ACB yang dapat dijumpai dipasaran seperti ditunjukan pada gambar diatas. Pengoperasian pada bagian mekanik ACB dapat dilakukan dengan bantuan solenoid motor ataupun pneumatik. Perlengkapan lain yang sering diintegrasikan dalam ACB adalah :
-Over Current Relay (OCR)
-Under Voltage Relay (UVR)

Baca Juga : Cara Mengetahui Berapa Ampere Pada MCB

3. OCB (Oil Circuit Breaker)
Merupakan jenis sirkuit breaker yang menggunakan minyak sebagai sarana pemadam busur api yang timbul saat terjadi gangguan. Bila terjadi busur api dalam minyak, maka minyak yang dekat busur api akan berubah menjadi uap minyak dan busur api akan dikelilingi oleh gelembung-gelembung uap minyak dan gas. Gas yang terbentuk tersebut mempunyai sifat thermal conductivity yang baik dengan tegangan ionisasi tinggi sehingga baik sekali digunakan sebagai bahan media pemadam loncatan bunga api. Berikut ini gambarnya
Jenis - Jenis MCB Serta Fungsinya

4. VCB (Vacuum Circuit Breaker)
Memiliki ruang hampa udara untuk memadamkan busur api, pada saat circuit breaker terbuka (open), sehingga dapat mengisolir hubungan setelah bunga api terjadi, akibat gangguan atau sengaja dilepas. Salah satu tipe dari circuit breaker adalah recloser. Recloser hampa udara dibuat untuk memutuskan dan menyambung kembali arus bolak-balik pada rangkaian secara otomatis. Pada saat melakukan pengesetan besaran waktu sebelumnya atau pada saat recloser dalam keadaan terputus yang kesekian kalinya, maka recloser akan terkunci (lock out), sehingga recloser harus dikembalikan pada posisi semula secara manual. Berikut gambarnya
Jenis - Jenis MCB Serta Fungsinya

5. SF6 CB (Sulfur Hexafluoride Circuit Breaker)
Adalah penutus rangkaian yang menggunakan gas SF6 sebagai sarana pemadam busur api. Gas SF6 merupakan gas berat yang mempunyai sifat dielektrik dan sifat memadamkan busur api yang baik sekali. Prinsip pemadaman busur apinya adalah gas SF6 dituiupkan sepanjang busur api, gas ini akan mengambil panas dari busur api tersebut dan akhirnya padam. Rating tegangan CB adalah antara 3,6 KV – 760 KV. Berikut gambarnya
Jenis - Jenis MCB Serta Fungsinya

sumber : http://www.electricsschool.com/2017/03/jenis-jenis-mcb-serta-fungsinya.html

Wednesday, January 24, 2018

cara /Tips Upgrade atau menambah memory RAM


Meng-upgrade RAM adalah langkah yang sering dilakukan oleh pengguna komputer ketika kinerja komputer dirasakan mulai melambat. Meskipun penyebab menurunnya kinerja komputer tersebut belum tentu dari kapasitas RAM yang sudah tidak memadai lagi, tetapi ada baiknya juga untuk meng-upgrade RAM bila memang mempunyai dana lebih. Berikut adalah beberapa tips dari penulis dalam menentukan RAM yang akan kita upgrade.

Seberapa Penting Peran RAM dalam Sistem Komputer ?

Sebelum kita mengupgrade RAM, alangkah baiknya kalau kita mengetahui terlebih dahulu fungsi RAM dalam sistem komputer yang kita pakai. RAM adalah singkatan dari Random Access Memory berfungsi sebagai penyimpanan data sementara yang akan diproses oleh Processor. Contohnya saat kita membuka suatu program, maka program tersebut akan diambil dari hardisk dan disimpan data-data yang dibutuhkannya di RAM ini. Semakin besar kapasitas dan kecepatan transfer data dari RAM yang terpasang akan membuat kinerja komputer semakin cepat dan stabil.

Periksa dulu RAM yang sekarang terpasang. 

Sebelum kita mengupgrade RAM, kita harus memeriksa dulu RAM yang sekarang terpasang. Caranya Klik kanan My komputer – Klik Properties, Pada Tab General dapat kita lihat jenis Processor dan RAM yang terinstall. Apabila RAM yang terpasang kurang dari 1GB, memang sudah saatnya Anda untuk meng-upgrade RAM. Apabila RAM terinstall lebih dari 1 GB akan tetapi kinerja komputer dirasakan sangat lambat, sangat mungkin penyebabnya dari komponen lain misalkan karena Processor yang overheat.

update:
untuk komputer generasi sekarang, sepertinya minimal RAM terpasang adalah 4GB ya.. 
apalagi klo sistem operasi yang kita pakai sudah menggunakan platform 64-bit.

Periksa Slot RAM dan Jenis RAM yang terpasang.

Untuk memeriksa slot RAM pada mainboard tentunya kita harus membuka dulu casing CPU. Setidaknya ada 5 Tipe RAM dengan Slot yang berbeda pula,yaitu:
  • RAM EDO (72 pin) digunakan pada komputer jadul sekelas Pentium 1. Dipasang pada slot jenis SIMM (single Inline Memory Module) jadi pin-nya cuma punya 1 sisi saja.
  • SDRAM (168 pin) digunakan pada komputer sekelas intel Pentium II dan Pentium III. Dipasang pada slot DIMM (Dual Inline Memory Module). SDRAM memiliki 2 buah celah (coakan) dibagian pin-pin kakinya.
  • DDR atau DDR1 (184 pin) Digunakan pada komputer kelas Intel P4 1,7 GHz – 2,4GHz) dan Dual Core. Bentuk fisiknya hampir sama dengan SDRAM, tetapi hanya mempunyai 1 celah (coakan) saja dibagian kakinya.
  • DDR2 (240 pin) digunakan pada komputer kelas Pentium 4 3.0GHz, Intel Pentium Dual Core dan Intel Core 2 Duo. Bentuknya mirip DDR1 hanya mempunyai 1 celah (coakan) saja tetapi kalau diperhatikan jarak dari celah ke pinggir berbeda dengan DDR1. Untuk DDR2 yang baru dapat dikenali yaitu dari bentuknya yang lebih pendek dibanding DDR1. Untuk soal kinerja tentu saja DDR2 lebih baik daripada DDR1.
  • DDR3 (240 pin) digunakan pada komputer generasi sekarang (sekelas Intel Core i ). Jumlah pin sama dengan DDR2 tetapi beda posisi coakannya. 
Untuk lebih jelasnya, tampilan fisik dari jenis-jenis RAM tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah:

Transfer Rate (Bandwidth) RAM

Transfer rate merupakan kapasitas data yang dapat dikirimkan sebuah RAM ke Processor dalm satuan Megabytes/second (MB/s). Misal sebuah RAM DDR2 PC4200, maka RAM tersebut mempunyai transfer rate sebesar 4.266Mb/s atau dibulatkan menjadi 4200.

Dibawah ini adalah tabel lengkap perbandingan transfer rate dari beberpa jenis RAM


Perhatikan Platform Pada Motherboard

Untuk komputer sekarang banyak yang sudah mengunakan Dual Channel, yang artinya minimal terdapat dua keeping RAM identik pada satu motherboard. 1 keping RAM 4GB tetapi masih Single Channel, performanya akan kalah oleh 2 x 2GB RAM yang sudah menggunakan Dual Channel. Tetapi bukan berarti klo kita pasang 2 x2GB RAM berarti kita telah menggunakan Dual Chanel. Dual Channel adalah kemampuan dari chipset motherboardnya. Untuk mengetahui RAM kita menggunakan single chanel atau dual channel, kita bisa menggunakan aplikasi CPU-Z

sumber : http://www.catatanteknisi.com/2010/02/tips-upgrade-ram.html

Cara Membuka Regedit yang didisable admin

Cara Membuka Regedit Yang didisable Administrator

Berikut cara mengatasi masalah tersebut:

Untuk mengatasi masalah tersebut gunakan cara berikut:
  1. Buka RUN dengan menekan tombol WINDOWS + R atau klik START > RUN
  2. Setelah RUN terbuka ketikkan gpedit.msc
  3. klik User Configuration > Administrative Templates > System
  4. klik dua kali pada Prevent access to registry editing tools lalu pilih DISABLE kemudian OK kalau tetap tidak bisa, silahkan pilih NOT CONFIGURED

Done, semoga berhasil