Tuesday, August 25, 2015

KERUSAKAN PADA VCD DAN CARA MEMPERBAIKINYA

 Alur Sistem Kerja secara Keseluruhan

Blok diagramnya terdiri dari blok pembacaan data dan blok pemrosesan data dan tentunya dikendalikan oleh blok mikrokontroler dan semuanya baru bisa bekerja kalau ada blok power supply. Juga, agar mudah dilihat, akan ada display baik di panel maupun di layar TV, mengenai kondisi, fungsi dan informasi lainnya, serta dilengkapi dengan remote control agar mudah dikendalikan dari jarak jauh.
Blok pembacaan data ini, sama, baik untuk CD Audio Player, VCD Player, MP3 Disk Player, CD-ROM komputer, maupun Play Station, terdiri dari suatu sistim mekanisme, terdiri dari laci disk yang bisa keluar masuk, mekanisme yang menurunkan optic block dan spindle motor / pemutar disk, saat laci akan keluar dan menaikkan optic block dan spindle motor, saat laci di dalam.
Setelah laci masuk, optic block dan spindle motor naik, mikrokontroler akan mendeteksinya melalui sakelar di laci, kemudian akan memberikan tegangan ke laser diode pada optic block, sehingga akan muncul sinar merah, yang menembus prisma, lensa, piringan.Kalau ada disk, sinarnya dipantulkan, menembus kembali lensa, prisma dibelokkan dan mengenai sensor.
Kalau tidak ada disk, maka sensor tidak menerima sinar dan kalu hal ini terjadi, maka setelah beberapa detik, maka mikrokontrol akan menampilkan NO DISK pada display dan semua proses akan berhenti
.

Kalau sensor menerima sinar, maka mikrokontroler akan memberikan tegangan sedemikian ke kumparan focus lensa, beberapa kali, sehingga lensa akan naik turun dan berarti, sensor akan menerima sinar, gelap terang. Kemudian mikrokontroler akan mendeteksi pada tegangan berapa, sinar yang diterima sensor paling terang dan kemudian diberikanlah tegangan tersebut sehingga sinar yang diperoleh, yang paling terang.
Kalau kondisi ini tidak diperoleh, maka mikrokontroler akan menampilkan NO DISK pada display dan semua proses akan berhenti.
Kalau kondisi ini tercapai, maka mikrokontroler akan memberikan tegangan ke motor spindel untuk memutar disk. Dengan diputarnya disk, maka dimulailah pengambilan data oleh sensor-sensor, sehingga jalur data pada disk yang berbentuk helical, dari bagian dalam disk berputar, mulai keluar sedikit-sedikit, diamati dan diproses, kalau menyimpang, maka mikrokontroler akan memberikan tegangan ke kumparan tracking lensa untuk bergeser keluar masuk as, sedemikian sehingga sekarang sinar akan mengikuti jalur data.Begitu pergeseran lensa mencapai akhir, maka mikrokontroler akan memberikan tegangan ke motor tracking, untuk menggeser keseluruhan optic block 1 langkah dan proses penelusuran dijalankan kembali. Setelah mendapatkan data-data tersebut, maka data-data diproses oleh blok pemroses data untuk ditentukan apakah datanya berupa AUDIO CD, VCD, MP3 CD atau apa dan kemudian akan di salurkan ke masing blok diagram untuk diproses menjadi gambar dan suara seperti aslinya.
Mikrokontroler juga akan menerima perintah dari tombol-tombol di panel atau melalui remote control untuk mengendalikan sistim untuk Play, Stop, REW, FF dan sebagainya.
  LANDASAN DASAR
a. VCD PLAYER
VCD PLAYER yaitu perangkat elektronika yang berfungsi untuk memutar Video CD. Tetapi pada umumnya VCD player yang ada saat ini sudah memiliki multi fungsi. Tidak hanya untuk memutar Video CD saja tetapi juga dapat untuk memutar MP3 ataupun CD Audio. Bahkan ada juga yang dilengkapi dengan game, radio, dan juga karaoke. Meskipun game yang ada termasuk dalam kategori game bawaan (game yang ada dalam program) dan tidak sehandal PS, tetapi kehadirannya sudah cukup menghibur.
b. DVD PLAYER
Sama seperti VCD PLAYER, DVD PLAYER adalah perangkat elektronika yang berfungsi untuk memutar CD. CD disini sudah lebih berkembang lagi. Yaitu dengan kapasitas memori yang besar. DVD PLAYER dapat memutar file-file yang lebih banyak dari pada VCD PLAYER. Pada intinya, DVD PLAYER adalah penyempurna dari VCD PLAYER.  Untuk saat ini sudah ada DVD PLAYER yang menggunakan sambungan USB. Dengan menggunakan sambungan USB ini, maka kita dapat memutar file yang ada di media penyimpanan seperti flas disk.
  DASAR TEORI
Sebuah perangkat pemutar CD/VCD/DVD memang merupakan barang baru yang sudah ada di masyarakat. CD/VCD/DVD selain harganya murah, pemutar jenis ini memang cukup bagus untuk menampilkan film dan musik.
Potensi pasar pemutar DVD tentu saja masih sangat besar, sebab konsumen berpotensi untuk mengganti jutaan pemutar VCD yang masih mereka gunakan saat ini. Dalam satu atau dua tahun ke depan, pemutar VCD mungkin sudah dianggap ketinggalan jaman dan tidak laku dipasaran. Sejauh ini, produk yang sudah siap menggantikan teknologi lawas ini adalah pemutar DVD. Wajar saja kalau pelaku pasar elektronika nasional sangat antusias menggarap pasar DVD. Momentum petumbuhan pasar DVD dimulai ketika pemerintah memangkas pajak penjualan barang mewah (PPnBM) produk elektronik, termasuk pemutar DVD, pada awal 2003. Konsekwensinya, harga produk ini turun drastis dan menarik minat para vendor untuk terjun ke pasar DVD. Selisih harga antara pemutar DVD dengan pemutar VCD juga makin tipis, padahal teknologi DVD jauh lebih baik. Harga pemutar VCD memang lebih murah. Anda bisa membeli pemutar VCD dengan fasilitas karaoke seharga Rp. 400.000. Tapi dengan menambah sekitar Rp. 300.000 sampai Rp. 400.000, anda kini sudah bisa memiliki pemutar DVD standar dari salah satu merek terkenal. Dari segi disknya, medium CD dan DVD tampak sama, namun teknologi yang digunakan sangat berbeda. Guratan data pada permukaan medium DVD lebih rapat dibandingkan dengan medium CD. Apabila CD dapat menampung data sebanyak 650 MB, DVD dapat menampung data sebanyak 4.3 GB (hampir 10 kali lipat dari VCD).

Kemudian dilihat dari alatnya, Perbedaan paling mendasar dan menjadi keunggulan DVD player karena bisa membaca DVD dan VCD, sedangkan VCD Player tidak. Selain itu setiap piringan DVD punya banyak kemampuan seperti memiliki data resolusi suara digital sekitar 24 bit/96 KHz, dibandingkan CD standar yang hanya 16 bit/44.1 KHz.Gambar dan warna yang dihasilkannya pun lebih lembut dan hidup dengan adanya teknolog ikompresi MPEG2.Meski murah, fitur yang diusung cukup komplit. DVD menggunakan sistem error correction yang jauh lebih baik dari CD oleh sebab itu jika DVD terluka gores, maka data dalam DVD belum tentu menjadi rusak. Meskipun jika dibandingkan CD, data yang terancam dalam sebuah DVD akan lebih banyak dalam untuk setiap goresan yang sama.
Namun sistem koreksi yang dimiliki oleh DVD akan membuatnya lebih mampu bertahan dibanding CD terhadap gangguan goresan. DVD player memiliki sistem kerja rangkaian yang ada dalam perangkat pemutar, dimana pada perangkat pemutar tersebut terdiri dari; Digital signal processing, Dobly pro_logic, MPEG, Digital analog Converter serta penguat lain yang menyertainya.
A. Digital signal processing
Disingkat dengan DSP. Suatu CPU yang mampu mengolah sinyal digital, dan mempunyai kemampuan untuk proses transmisi data dan manipulasi data yang mempunyai kecepatan tinggi, terutama dalam komunikasi dan aplikasi yang berintensifkan grafik serta audio. DSP merupakan salah satu dari CPU untuk keperluan khusus. DSP merupakan bagian prosesor yang mengalami pertumbuhan yang paling tinggi akhir-akhir ini adalah prosesor kategori digital signal processor (DSP) ini. Chip ini sebenarnya bekerja pada data-data yang bersumber dari analog, seperti penggunaanya pada sinyal audio atau video.
DSP ini sangat berguna untuk melakukan proses perhitungan yang berhubungan dengan analog tersebut, misalnya untuk menghilangkan gangguan sinyal pada televisi yaitu dengan menampilkan layar kosong dan mematikan suara TV pada saat televisi tersebut tidak mendapat siaran.Chip-chip DSP ini memiliki arsitektur khusus yang lazim dikenal dengan arsitektur Harvard, yang memisahkan antara jalur data dan jalur kode. Arsitektur ini memberikan keuntungan yaitu adanya kemampuan untuk mengolah perhitungan matematis dengan cepat, misal dalam satu siklus dapat melakukan suatu perkalian matrix. Untuk chip-chip DSP, instruksi yang digunakan berbeda pula. Lazimnya mereka memiliki suatu instruksi yang sangat membantu dalam perhitungan matrix, yaitu perkalian dan penjumlahan dilakukan dalam siklus (bandingkan dengan 80x86, proses penjumlahan saja dilakukan lebih dari 1 siklus mesin). Sebenarnya perhitungan yang dilakukan untuk chip jenis DSP ini tidaklah terlalu komplek, namun volume data yang diolahnya sangat besar dan bekerja terus menerus mengingat data yang diolah tersebut adalah berupa data streaming, atau selalu mengucur melewati chip tersebut, sehingga general purpose processor sering tidak mampu untuk melakukannya.

Anggaplah prosesor ini dapat mengerjakan beragam pekerjaan, namun hanya untuk aplikasi tertentu. Karena strukturnya yang sangat sederhana, maka tentu saja chip ini dapat menterjemahkan pekerjaannya dengan kecepatan tinggi. Chip jenis DSP ini cukup banyak dikeluarkan oleh Texas Instruments, sehingga mereka mampu mengoperasikan sinyal hingga jangkauan GHz.
Semenjak prosesor memiliki kemampuan untuk melakukan beberapa perhitungan sekaligus dalam satu clock secara bersamaan (prosesor dengan rancangan SIMD), kecepatan efektifnya adalah dalam hitungan miliaran operasi dalam satu detik.
Di dalam komputer, chip DSP ini digunakan dalam berbagai alat bantu, misalnya untuk pengaturan hard drive, dimana data yang diambil melalui head pembaca data adalah dalam bentuk analog sedangkan data yang diserahkan ke komputer dari hasil bacaan tersebut berupa data digital. Selain itu, mikro kontroler chips yang dapat berisikan A/D & D/A convertors ini, juga digunakan pada sub-system, seperti embeded SRAM, dan embeded NVRAM seperti flash memory.
Aplikasi lainnya yang mengalami pertumbuhan cukup tinggi adalah penggunaan DSP untuk keperluan perangkat pengolah suara seperti telepon selular, CD, dan DVD music player. Sedangkan penggunanya yang terbesar diantaranya adalah untuk keperluan televisi.
B. Dobly pro_logic
Dobly pro-logic adalah salah satu dari jenis sound. Dolby Prologic lahir di jaman Laser Disc. Sirkuit Dolby Pro Logic memisahkan 2 channel stereo menjadi 3 tata suara berbeda yaitu Center (vocal), front, dan surround. Adapun aplikasinya dengan menggunakan 6 buah speaker yaitu front left, front right, center, surround left, surround right, dan subwoofer (frekuensi rendah dari front).
C. MPEG
MPEG adalah singkatan dari Moving Picture Expert Group yang digunakan sebagai standar pengkodean citra bergerak. MPEG dikembangkan oleh sebuah group yang bernama Motion Picture Expert Group.
MPEG-1 merupakan salah satu dari format standar MPEG yang digunakan dalam pengompresan suara dan gambar dalam video CD. MPEG-1 juga mendukung format audio yang biasa kita ketahui dengan ekstensi mp1, mp2 dan mp3. MPEG-1 didesain dengan tujuan untuk kompresi dan penyimpanan program-program video (1,5 Mbps).

D. Digital Analog Converter.
Digital Analog Converter adalah proses mengubah amplitudo gelombang bunyi ke dalam waktu interval tertentu (disebut juga sampling), sehingga menghasilkan representasi analog dari suara.
E. OPTIK
DVD player maupun VCD player tidak akan bekerja bila tidak ada optic. Optic pada DVD player biasanya memiliki sinar laser berwarna merah yang berguna untuk membaca disk. Namun, kini telah muncul DVD dengan teknologi baru yang dinamakan blu ray dengan menggunakan laser berwarna biru pada cakram optiknya yang pastinya dapat mengalahkan DVD player dalam masalah visual maupun audionya.

Bagian blog VCD
  1. Bagian Power Supply REGULATOR
  2. Bagian MEKANIK
  3. Bagian OPTIK
  4. Bagian MPEG

Gambar. Blok VCD Player

1.  Bagian Power Supply REGULATOR

Bagian Catu Daya atau yang lebih dikenal Power Supply REGULATOR adalah sebuah bagian pada VCD Player yang berfungsi sebagai penyedia atau pemasok tegangan listrik DC yang digunakan oleh semua perangkat kerja pada VCD Player. Pada bagian ini terdapat beberapa komponen seperti Transformator yang berfungsi sebagai penurun tegangan listrik DC sebelum disearahkan. Dan terdapat komponen-komponen yang lainnya.
Jadi secara umum prinsip kerja bagian ini adalah mengubah atau menyearahkan tegangan listrik AC menjadi DC sesuai yang dibutuhkan oleh masing-masing perangkat pada VCD Player.


Gambar 1. Bagian Power Supply

2.  Bagian MEKANIK

Bagian Mekanik pada VCD Player adalah satu buah sistem perangkat kerja yang berfungsi sebagai penggerak atau pengatur keluar masuknya dan berputarnya CD Player .Pada bagian Mekanik ini komponen utamanya adalah sebuah motor. Motor penggerak putaran piringan yang berfungsi untuk mengontrol setiap gerakan putar dengan tingkat akurasi yang sangat presisi. Motor ini sangat membantu proses pembacaan trak yang memiliki putaran antara 200 sampai dengan 500 RPM.
Sistem Kerja Mekanik :
  • Terdapat sebuah laci yang berfungsi sebagai Pengatur keluar masuknya CD Player yang akan diputar.
  • Terdapat gigi atau poros yang berfungsi sebagai tumpuan atau as penggerak laci CD.
  • Dan yang paling utama pada bagian ini adalah tentunya motor penggerak dari semua proses kerja yang dilakukan oleh Mekanik VCD Player.

Gambar 2. Bagian Mekanik



3.  Bagian MPEG

MPEG adalah bagian dari VCD Player yang di dalamnya terdapat banyak IC (integrated circuit) yang masing-masing mempunyai prinsip kerja yang berbeda. Seperti IC penguat Video, IC penguat Audio dan beberapa macam IC lainnya.
Didalam MPEG juga terdapat komponen berbasis teknologi komputer yang dikemas dalam blok data berbentuk IC (Integrtated Circuit), dimana salah satunya mengarah ke modul DAC (Digital Analog Converter) yang memang berfungsi untuk menangani data audio dan video, atau bahkan langsung menuju ke komponen dengan format digital, seperti data video digital .

Gambar 3. Bagian MPEG
4.  Bagian OPTIK

Bagian OPTIK dalam VCD Player ini berfungsi sebagai pembaca data dari keeping CD yang dimasukkan ke dalam VCD Player. Pada bagian ini terdiri dari sebuah komponen pembuat sinar laser warna merah yang diarahkan pada keeping CD yang dibaca. Sebuah laser dan lensa ini yang menjadi perangkat utama dalam memfokuskan pembacaan data dari piringan menggunakan penembakan sistem laser , biasanya laser ini sangat kompatibel dengan jenis piringan CD. Kalau CD bekerja pada laser dengan panjang gelombang 780 nanometer, sedangkan untuk DVD pada 635 atau 650 nanometer.
Optik VCD,DVD Player maupun Play Station sama bentuknya, namun optic dari DVD Player adalah yang paling mengalami kemajuan dari waktu ke waktu, sebagai contoh optik Blu-Ray pada DVD Player yang saat ini banyak menjadi bahan perbincangan oleh masyarakat elektronika.
 
Gambar 4.Bagian Optic
5.  Bagian Front Control Panel
Bagian ini berfungsi sebagai pengatur jalannya vcd player seperti: ON/OFF,Play,Pause,Next,Preview,Open/Close dan juga bisa digunakan melalui remote control karena adanya LED indikator.


KERUSAKAN DAN GANGUAN PADA OPTIK DAN CARA PERBAIKANNYA

1. Optik Tidak Bisa Membaca Disk,Optik tidak bisa membaca disk bisa karena tiga hal:

1. lensa kotor

2. lensa yang terbakar.

3. kumparan spull yang lemah.

Cara –cara mengatasinya :

1. Jika optic kotor, kita dapat menggunakan disk cleaner. Jika ingin hasil maksimal, buka terus bersihkan menggunakan cotton butt. atas dan bawah lensa optiknya. Kemudian bersihkan juga diafragma penerima sinyal optik (letaknya agak masuk ke samping dalam). Hati-hati, jangan sampai menggores optik!

2. Jika lensa optiknya terbakar, maka kita terpaksa harus menggantinya

3. Jika kumparan sepulnya yang sudah lemah, disetel lagi ke ukuran standarnya.

4. Kemungkinan focus optic lemah, harus bantu setel focus dengan setelan yang ada di samping optik sedikit sedikit saja.

5. Kabel flexibel patah sebagian. Ini membuat disc-nya tidak bisa baca ke track tengah sampai terakhir, karena optik menarik ke belakang flexibelnya terputus.

2. DVD/VCD PLAYER NO DISK

1. Di karenakan debu, kalau ini terjadi kita harus membongkar tutupnya dan kita harus memakai cotton butt (korek kuping). Tidak diperkenankan memakai cairan kimia dan detergent. dengan cara sisi cotton buds ada 2 sisi, sisi yang satu kita basahi dengan memakai air/alkohol kalau tidak ada keduanya kita memakai (ma`af ini seperti pengalaman saya) pakai air ludah, ujung cotton buds kita oleskan di optic tersebut kurang lebih 30 detik,kemudian cotton buds kita balik sisi yang tidak dipakai air itu yang berfungsi untuk mengelap yangg tadi dibersihkan kurang lebih sama 30 detik.

2. Dikarenakan motor optic macet karena kotoran atau debu halus, maka kita harus melakukan dengan cara mengebrak player itu kurang lebih 2-3 kali. Cara menggebraknya adalah sebagai berikut: Keluarkan piringan dari dalam player, lepaskan kabel power dari sumber listrk. Kemudian angkat player dengan tangan kiri dengan sisi terbalik, ayunkan (menggebrak) tangan kanan ke sisi player sebanyak 2-3 kali dengan posisi telapak tangan melebar ke 5 jarinya. Dalam menggebrak jangan terlalu pelan dan jangan terlalu keras (tidak di perkenankan memakai alat-alat /benda keras).

16

3. Dikarenakan setelan optic kurang pas. Kalau ini terjadi kita harus menyiapkan obeng plus (+) degan ukuran kecil, dibelakang optic ada putaran baut coba kita putar kekanan sekitar 2 mm, posisi player harus keadaan OFF/MATI. Apabila langkah A-E tidak membawakan hasil, segeralah bawa DVD/VCD player anda ke service centre atau tempat service terdekat yang ahli dalam bidangnya.

3. GAMBAR YANG DIHASILKAN DARI VCD MAUPUN DVD PLAYER MACET-MACET.

1. Ada kemungkinan optik kotor. Jika hal ini terjadi bersihkan lensanya dengan cotton butt yang sudah diolesi dengan alkohol.

2. Periksa juga CD anda, apakah sudah banyak goresan atau tidak. Jika masih bagus coba bersihkan dengan pembersih CD.

3. Jika ke 2 hal diatas sudah anda lakukan tetapi masih ada masalah, berarti optik anda sudah lemah. Dan sudah waktunya untuk menggantinya dengan yang baru. Catatan :

1. untuk mendeteksi apakah optik bekerja normal yaitu : Apabila power di on kan seharusnya pada lensa optiknya ada sinar warna merah. Jika tidak ada, maka kemungkinan optik sudah rusak.

2. Apabila power di on kan (untuk optik VCD) maka lensanya akan bergerak naik turun. Jika diam saja, maka optik rusak.

3. Setelah power di on kan, maka optik dengan bantuan mekanik akan bergerak menuju tempat kita meletakkan CD. Jika tidak bergerak mendekati tempat meletakkan CD maka ada kerusakan di bagian mekanik (mungkin dinamonya sudah rusak).

4. VCD Player mati/ led indikator dan layar tidak nyala
- Cek kabel AC (220 V) apa sudah tersambung dengan jala-jala listrik/PLN.
- Cek saklar on/off pada VCD Player.
- Cek regulator VCD.
5. Gambar pada TV normal tapi suara tidak ada
- Cek kabel audio yang menuju ke TV,mungkin putus atau kurang connect.
- Cek bagian audio pada VCD, kemungkinan IC penguat rusak (ganti IC LM 324 atau JRC 4558).
6. Suara ada tapi gambar tidak ada
- Cek kabel video yang menuju ke TV,mungkin putus atau kurang connect.
- Cek bagian video pada VCD kemungkinan penguat video rusak.
 7. Gambar dan suara tidak ada padahal LCD/layar nyala normal
- Cek kabel audio-video yang menuju ke TV, mungkin putus/kurang connect.
- Cek bagian-bagian video dan audio.
- Bersihkan IC penguat video dan audio menggunakan thinner.
- Panasi IC dengan Blower/uap panas.
- Ganti Mpeg VCD.
8. Kaset tidak bisa keluar
- Kerusakan ada dibagiuan mekanik.
- Cek karet-karet pada mekanik.
- Cek dinamo pada mekanik.
- Cek gigi-gigi pada mekanik,kemudian beri pelumas(grease) pada gigi mekanik tersebut.
- Cek gigi-gigi pada mekanik lagi,apakah ada yang sudah aus.
- Ganti gigi mekanik.
- Ganti mekanik.
9. Kerusakan Pada Bagian Front Control Panel
- Remote Control tidak berfungsi
Penyelesaian:
1.  cek remote control berfungsi atau tidak jika tidak coba ganti batteray remote
2.  Jika belum berfungsi cek sensor pada control panel mungkin terjadi kerusakan pada LED atau IC di dekat LED
- Tombol pada control panel tidak berfungsi sebagian/semua
Penyelesaian:
1.  cek tombol pada control panel caranya lepas dulu tombolnya kemudian bersihkan bagian dalam tombol
2.  jika belum bisa coba ganti tombol pada control panel dengan yang baru
*PERINGATAN “jika terjadi kerusakan seperti no.9,dan cara di atas masih belum berfungsi juga berarti ada kumungkinan kerusakan terjadi pada bagian MPEG VCD”
 10. Kaset Tidak Bisa Keluar
1.  Kerusakan ada di bagian mekanik
2.  Cek karet-karet pada mekanik
3.  Cek dinamo pada mekanik
4.  Cek gigi-gigi pada mekanik,kemudian beri pelumas pada gigi mekanik tsb.
5.  Cek gigi-gigi pada mekanik yang sudah aus
6.  Ganti gigi mekanik
7.  Ganti mekanik

No comments:

Post a Comment